Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Rabu, 30 Januari 2013

Akhir Perang Paderi

Pada tahun 1831, terjadi persatuan Kaum Adat dengan Kaum Padri dan pada tahun 1833 serentak mengadakan serangan umum terhadap kota Bonjol, sehingga membuat pasukan Belanda kalang kabut. Letnan Kolonel Elout mengambil suatu kebijaksanaan bahwa prajurit-prajurit Sentot sangat baik untuk dapat mengadakan hubungan dengan rakyat dan menarik simpati dari gerakan Kaum Padri. Hal ini karena para prajurit Sentot beragama islam dan sama dengan agama yang dianut oleh rakyat di Sumatera Barat.
Tapi kenyataannya lain, Sentot yang ditugaskan untuk menarik simpati rakyat ternyata mengadakan hubungan dengan kaum Padri. Gerak-gerik Sentot ini menimbulkan rasa curiga kalangan Belanda, kemudian ia dipanggil ke Batavia untuk ditahan dan diasingkan ke Bengkulu serta wafat disana tahun 1855.
Pada tahun 1834 Belanda dibawah pimpinan Choicusdan Michaels berhasil menduduki basis kekuatan kaum Padri di kota Bonjol. Imam Bonjol sebagai pemimpin kaum Padri yang terakhir, hanya dapat bertahan sampai tahun 1837. Ketika Belanda mengajak berunding, ia ditipu dan kemudian ditangkap. Selanjutnya, ia dibawa ke Batavia dan kemudian ke Minahasa sampai meninggal di Kampung Luta pada tahun 1864 pada usia 92 tahun. Dengan berakhirnya perang Padri pada tahun 1837, seluruh Sumetera Barat jatuh ketangan Belanda.

Kronologi Perang Paderi

   Menurut cerita rakyat setempat, raja diundang oleh Tuanku Pasaman ke kota Tengah untuk diajak berunding. Pada waktu itu raja beserta para petinggi kerajaan datang untuk memenuhi undangan tersebut. Dalam perundingan terjadi kegagalan untuk mencapai kata sepakat, sehingga Tuanku Pasaman mengambil tekad untuk memusnahkan raja beserta seluruh pengikutnya. Tuanku Pasaman menuduh bahwa raja sudah melanggar ajaran islam, karena itu seluruh yang hadir dibunuh oleh kaum Padri.
   Kekuasaan Kaum Padri secara nyata berada di daerah pedalaman dan juga wilayahnya bertambah semakin luas, karena kampung demi kampung berhsil dikuasainya. Dengan demikian, kedudukan kaum adat makn terdesak dam akhirnya meminta bantuan kepada pihak Belanda di Batavia dan perangpun meletus.

  • Periode Pertama (1821-1825) Pada periode ini, Belanda mengirim tentaranya dari Batavia dibawah pimpinan Letkol Raaf dan berhasil merebut Batusangkar dan langsung mendirikan benteng yang bernama Fort Van der Capellen. Namun pada tahun 1825, di Pulau Jawa terjadi perlawanan dari Pangeran Diponegoro. Belanda mengadakan perjanjian dengan Kaum Padri yang dikenal dengan Perjanjian Masang. Isi pokok erjanjian ini adalah soal gencatan senjata antar kedua belah pihak.
  • Periode Kedua (1825-1830) Walaupun isi perjanjian Masang sekurang-kurangnya merupakan suatu jaminan untuk tidak mengadakan peperangan dalam waktu yang singkat, tetapi suasana tetap tegang. Dalam suasana seperti itu, bentrokan-bentrokan kecil sering terjadi tetapi segera dapat dipadamkan, karena ada saat itu Belanda bersikap sangat lunak.
  • Periode Ketiga (1830-1837) Setelah Perang Diponegoro usai, keadaan di Sumatera Barat sangat berubah, yaitu terjadi pertempuran-pertempuran yang tidak dapat dihindari lagi. Naskah Perjanjian Masang dirobek-robek oleh Belanda dan menuduh Kaum Padri tidak setia terhadap perjanjian Masang. Pada tahun 1831, Letnan Kolonel Elout datang dengan pasukannya untuk melawan Kaum Padri. Ternyata kedudukan Kaum Padri sangat kuat. Kemudian datang juga Mayor Michaels dengan tugas pokok menundukkan Ketiangan dekat Tiku yang merupakan pusat kekuatan Kaum Padri. Usaha Belanda ini berhasil dan setahun kemudian, Sentot Ali Basa (bekas Panglima Diponegoro) dikirim ke Sumatera Barat.
Senin, 21 Januari 2013

Kebijakan Daendels

3). Bidang Sosial : - kerja rodi anyer – penarukan
- perbudakan
- menghapus upacara Penghormatan sultan
- membuat jaringan pos distrik
4). Bidang Militer dan pertahanan :
- membangun jalan anyer-penarukan
- menambah angkatan perang
- membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang
- membangun benteng pertahanan
- membangun pangkalan angkatan laut Ujung Kulon dan Surabaya
5). Bidang Ekonomi :
- membentuk dewan pengawas keuangan
- mengeluarkan uang kertas
- memperbaiki gaji karyawan
- memonopoli perdagangan Beras
- penjualan tanah pada pihak Asing
- mengadakan preanger stelsel

Akibat dan Akhir Pemerintahan Daendels

Jawaban Soal No 6 dan 7
Akibat Pemerintahan Daendels :

  • Rakyat Indonesia mengalami penderitaan yg sangat hebat. Selain dituntut untuk membayar pajak-pajak pemerintah, mereka juga diharuskan terlibat dalam kerja paksa (rodi) membangun jalan raya anyer-panarukan. untuk menutupi biaya pembangunan, tanah-tanah rakyat dijual kepada orang-orang partikelir Belanda dan Tionghoa.
  • penjualan tanah juga termasuk penduduk yang mendiami wilayah tersebut, sehingga penderitaan rakyat kecil semakin bertambah akibat dari tindakan sewenang-wenang para pemilik tanah. 
  • Ribuan rakyat Indonesia meninggal dalam pembuatan jalan raya anyer-panarukan. Dikarenakan kerja yang sangat berat sedangkan mereka tidak dibayar & tidak diberi makan yang layak. 
Akhir Pemerintahan Daendels :

  1. Daendels sebenarnya seorang liberal, tetapi setelah tiba di Indonesia berubah menjadi seorang diktator yang bertindak kejam dan sewenang-wenang. Akibatnya, pemerintahannya banyak menimbulkan kritik, baik dari dalam maupun luar negeri, akhirnya Daendels dipanggil pulang ke negeri Belanda
  2. Louis Napoleon kemudian mengangkat Jansen sebagai gubernur jenderal yang baru menggantikan Daendels. Jansen ternyata tidak mampu menahan serangan-serangan Inggris sehingga menyerah di Tuntang. Ia pun menandatangani penyerahan kekuasaan itu di daerah Tuntang Salatiga. Oleh karena itu, perjanjian itu dikenal dengan nama Kapitulasi Tuntang (18 September 1811)

Tanam Paksa

Jawaban soal No 13 dan 14
Aturan Tanam Paksa :

  1. Penduduk desa yang punya tanah diminta menyediakan seperlima dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku dipsaran dunia.
  2. Tanah yang disediakan bebas pajak.
  3. Hasil tanaman itu harus diserahkan kepada pemerintah Belanda. Apabila harganya melebihi pembayaran pajak maka kelebihannya akan dikembalikan kepada petani.
  4. Waktu untuk menanam tidak boleh melebihi waktu untuk menanam padi.
  5. Kegagalan panenan menjadi tanggung jawab pemerintah.
  6. Wajib tanam dapat diganti dengan penyerahan tenaga untuk dipekerjakan di pengangkutan, perkebunan, atau di pebrik-pabrik selama 66 hari
  7. Penggarapan tanaman dibawah pengawasan langsung oleh kepala-kepala pribumi, sedangkan pihak Belanda bertindak sebagai pengawas secara umum.
Penyimpangan Pelaksanaan Tanam Paksa :

  1. Tanah yang disediakan melebihi 1/5, yakni 1/3 bahkan 1/2, malah ada seluruhnya, karena seluruh desa dianggap subur untuk tanaman wajib.
  2. Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani.
  3. Tenaga kerja yang semestinya dibayar oleh pemerintah tidak dibayar.
  4. Waktu yang dibutuhkan ternyata ternyata melebihi waktu penanaman padi 
  5. Pekerjaan di perkebunan atau di pabrik, ternyata lebih berat daripada di sawah.
  6. Kelebihan hasil yang seharusnya dikembalikan kepada petani, ternyata tidak dikembalikan.
  7. Pembebanan pajak tanah kepada para petani.
Sabtu, 19 Januari 2013

Saturday

Entah mengapa Sabtu itu menjadi hari keramat (?) buat anak-anak sekolah. Kalo menurut analisa dan kajian gue (?) hari Sabtu itu banyak banget asiknya. Iya, di hari Sabtu itu ada Saturday night atau malam sabtu yang artinya besok itu minggu yang artinya besok itu hari libur. Buat anak-anak yang punya pacar dari jam 5 sore udah mandi, rapi, rambut dikasih minyak goreng *eh salah* minyak rambut maksudnya, trus wangi siap-siap ngajakin ceweknya jalan. Buat yang cewek persiapan udah dari jam 3 sore *buset lama amat, sekalian nguras WC kali ya :D* dandan cantik, wangi kalo perlu parfum 1 botol diabisin. Dan bersiaplah mereka kencan. Buat yang jomblo, single, gak punya pacar *apa bedanya ? ya jelas ada tapi berhubung gue lagi males jelasin oke kita skip* saturday night bukan hal yang menakutkan kok. Yang gak punya pacar kita bisa hemat tuh dengan tidur dirumah, nonton tipi, atau nongkrong di perempatan trus sambil bawa kecrekan lumayan kan buat tambahan uang jajan :D. Buat yang punya jaringan internet di rumah ini bener-bener surga dunia kita bisa jadi anak dunia maya, gak ada yang ganggu *ini kalo lo gak punya kakak/adek* sekaligus gratis ! Lo bisa update status sampe tangan keriting, bisa download sampe memory jebol, dan bisa yang lain lagi *ini ambigu*. So, gak ada alasan kan buat galau-galauan di satnight ? nikmatin aja hidup itu bukan dibikin susah kok *kesambet jin bijak*.
Hal yang paling dan sangat gue cinta di hari sabtu adalah selain ada saturday night sekolah gue itu free kalo hari sabu ! Sebenernya sih gak free-free amat masih ada intra olah raga dan seni tapiiiiii kalo yang intra olahraga dan seni nya selain hari sabtu, mereka bener-bener freeeeee. Buat yang ada intra hari sabtu sih ini bukan suatu masalah sebenernya contoh :

  • Yang ikut intra voli, masuk jam 7 dateng, pemanasan, ambil nilai trus pulang itupun gak memakan waktu lama paling juga jam 8 udah selesai. Gampang kan 
  • Yang ikut atletik, masuk jam 7 dateng, lari, ambil nilai trus pulang. Itupun jam 8 juga udah selesai (gue gak begitu tau sih kira-kira begini hehehe :D)
  • Yang ikut basket dateng jam 7 (setelah itu ngapain gue gak tau :D)
  • Yang ikut bulutangkis. Ini nih yang gue demen, dateng jam 8, dapet lapangan, main trus absen boleh pulang deh. Gak perlu waktu berjam-jam kalo cepet dapet lapangan yang kosong, cepet main, cepet selesai, cepet pulang deh :D Kata Mbah Yono (pelatih bultang yg udah tua tapi lincahnya gak kalah sama eunhyuk Super junior *eh mpun mbah :D*) gini "gak perlu waktu banyak buat olah raga yang penting kita bisa berkeringat itu sudah cukup" jadi intinya nih lo main cuma asal-asalan yang penting berkeringat lo bisa slamet (?) skor bisa dikarang :D atau kalo lo males main, tinggal lo naik turun tangga aja 10 kali sampe gempor trus bilang kalo udah main lawan si A dan lo menang simple kan ? :D *ajaran sesat* jangan lupa lo harus kompromi dulu sama temen lo yang lo kambing hitamkan 
Setelah intra, biasanya di depan kelas-kelas, banyak banget spesies yang bergelempangan (?) ada yang ngerjain tugas (5%), ngegame tau social network atau mainan laptop lah (15%), pacaran *ehem* (8%), dan yang paling banyak ngobrol gak jelas bercanda-bercanda dan ujung-ujungnya bicarain orang *kalo ini anak cewek* (72%). Jadi nih ya orang-orang dijalan tu kalo anak-anak pada pulang pasti ngetiatin mereka pasti mikir gini : " perasaan 30 menit yang lalu anak ini baru lewat buat berangkat sekolah nah ini lewat lagi mau pulang, ini sekolahnya dimana ? apa anak nakal ? atau kena razia satpol PP ?" dan saya rsa pertanyaan terakhir itu impossible -___-. Jadi, di jalan siap-siap mental deh biar gak malu ;).
Sebenernya sih banyak hal positip dari hari sabtu, tapi diprsalahartikan (?) sama anak-anak galauers yang selalu nangis di pojokan kalo gak berlama-lama dibawah shower dan mengutuk hari sabtu. Apa salah hari sabtu ? apa salah hari sabtu dilahirkan ? *abaikan* So, buat kamu-kamu yang sering galau dihari Sabtu, mulai sekarang berpikir posotip aja deh banyak kok hal-hal yang bisa dilakuin meskipun lo *ehem* gak punya pacar :D
Kamis, 17 Januari 2013

Love Holiday ^^

Hari ini libuuur ! cuma sehari sih tapi cukup untuk membuat hasrat (?) keinginan libur terpenuhi :D. Bagi anak Smaga entah itu libur sehari ataupun pulang pagi bener-bener S.E.S.U.A.T.U yang paling menggembirakan. Yaiyalah gimana enggak setiap hari nih kita harus dipaksa untuk mengikuti sekolah yang full day school ! dari jam 7 sampe jam 4 kita dipaksa buat duduk manis mantengin papan tulis gimana nggak capek coba ?. Dan lebih konyolnya lagi tugas bejibun kayak cucian seminggu belum dicuci. Kegiatan rutin selama hari libur adalah :

  1. Malemnya begadang. sebenernya sih kegiatan ini gak hanya dilakuin pas besoknya libur aja setiap hari sih juga begadang. Tapi yang bedain kalo hari biasa sih kita begadang ngerjain tugas (murid pinter dan rajin) nah kalo hari libur kita begadang buat nonton film, nyelesain drama yg tertunda, social network, stalking, nonton realiti show dan saya kira msih banyak lagi.
  2. Besoknya bangun siang. Ini adalah kegiatan yang tak pernah terlewatkan kalo lagi liburan. Malemnya capek begadang besoknya bangun kesiangan, udah menjadi suatu rangkaian ya kayaknya :D tapi entah mengapa emak adem-adem aja ngomel kagak ngamuk juga kagak mungkin udah capek atau udah ngerti kali ya kalo si anak mendapat kesempatan kayak gini langka (kalo menurut saya sih yang pertama)
  3. Bangun tidur kelayapan di dapur. Karena bangun kesiangan, perut udah keroncongan jadi deh bangun tidur kagak cuci muka langsung kelayapan di dapur. Entah itu apaan yang ditemuin di dapur langsung diembat kalo kagak ada makanaan nunggu entar emak masak, sekalian sarapan digabung sama makan siang hehehe :D
  4. Tidur lagi. Setelah makan kenyang ngantuk lagi tidur lagi. Biasanya sih sampe soreeee gitu kagak peduli mau ada hujan badai kek angin kenceng kek tetep aja tidurnya pules *heran* 
  5. Bangun tidur pindah di depan TV. Bangun tidur kagak langsung mandi tapi masih nerusin tidur tapi ini tempatnya beda, udah pindah di depan TV. Udah nggak peduli diomelin yang penting lanjutin tidurnya hehehe :D
Liburan itu kagak perlu mandi, buat apa mandi toh nggak mau kemana-mana. Nggak mandi juga nggak ada yang ngapelin #jleebbb *abaikan*. Liburan itu banyak manfaatnya selain refreshing kita juga peduli lingkungan karena hemat air, kok bisa ? yaiyalah liburan kan jarang mandi kalo mau sih sehari sekali kalo nggak mau yaudah nggak usah mandi toh yang tau cuma orang rumah kecuali kalo kamu umumin pake toa masjid *kalo ini orang gila*. Pokoknya libur itu bener-bener S.E.S.U.A.T.U banget deh pokoknya. LOVE HOLIDAY !! \(^o^)/